Sunday, February 21, 2016

Permintaanku.

Hari ke Dua Puluh Dua. Surat ke Empat Belas.

Hidupku sudah berumur selama kurang lebih 6.496 hari. Selama itulah Tuhan selalu memberiku kesempatan. Kesempatan untuk apapun yang akan terjadi di hidupku. Banyak sekali pelajaran yang Tuhan beri kepada gadis ini. Aku tahu, Kau-lah Yang Maha Mengetahui semua yang ada di dalam otak dan hatiku. Namun, selama 6.496 hari ku hidup, terkadang aku tidak menggunakan kesempatan yang Kau beri kepadaku. Maafkan aku, Tuhan.

Banyak hal yang ingin ku minta kepada-Mu, Tapi, aku tahu aku hanyalah seorang umat yang banyak dosa. Maka, bantulah hambamu ini yang ingin selalu berdekatan dengan-Mu, Tuhan. Terima kasih Engkau memberiku orang-orang yang begitu mencintaiku.

Berikan aku jalan yang mudah untuk mencapai cita-cita ku yang ku dambakan.
Engkau-lah Yang Maha Memberi jalan kepada umatmu yang ingin berubah. Selama ini Kau banyak memberiku pelajaran yang sangat bisa membuat hatiku berjingkrak bahagia, membuat diriku tertampar dengan begitu kerasnya dan bisa membuat jantungku berdebar-debar ketakutan. Aku yakin tanpa se-izin-Mu, semua itu tak akan bisa terjadi. Maka, tetaplah ada di sampingku, Tuhan. Tanpa-Mu, aku tak akan mampu bisa setegar ini. Aku yakin, Kau tak akan memberi cobaan melebihi kekuatan hamba-Mu.

Bantulah aku untuk selalu beribadah dengan taat kepada-Mu, Tuhan.
Aku hanya ingin selalu berdekatan dengan-Mu. Tak salah 'kan? Tidak ada umat yang ingin menjauh dari-Mu. Yang ada hanyalah hambamu yang dengan sendirinya menjauh dari-Mu. Aku tak ingin, Tuhan. Maafkan segala kesalahanku yang selama ini aku timbun di hidupku. Aku sadar aku banyak salah, Tuhan. Tapi, aku tahu Kau Maha Memaafkan hamba-hamba-Mu yang ingin membenahi kesalahannya. Bantulah aku untuk selalu berbuat benar sesuai dengan aturan yang Kau berikan kepada umat-umat-Mu.

Berikanlah aku pertolonganmu saat aku dalam situasi yang genting, berikanlah aku kekuatan hati untuk menghadapi segala cobaanmu yang datang tanpa terduga. Engkaulah Yang Maha Mendengar doa hamba-hambamu. Aku tahu, petunjukmu datang tidak secara langsung, melainkan datang secara perlahan namun pasti. Yang terakhir, Kabulkan lah semua doaku yang baik-baik.

Untuk : Yang Memberiku Hidup.
Dari : Megan, hambamu yang masih terus berusaha untuk dekat dengan-Mu.

No comments:

Post a Comment