Thursday, February 25, 2016

Catatan Buat Sahabat

Hari ke Dua Puluh Enam. Surat ke Tujuh Belas.

Teruntuk : Wiwik. Perempuan yang Selalu Mencinta.

Apa kabar, Wiwik? Masihkah kau dibelenggu oleh dongeng cinta semusim milikmu? Cepatlah keluar dari belenggu itu, Wik. Sudah lelah mata ini melihatmu dibelenggu oleh tali-tali kebimbangan abstrak yang menempel di dirimu. Tapi, jangan memintaku untuk berhenti melihatmu seperti ini. Aku tak sanggup memalingkan mukaku dari masalah dan berpura-pura tidak melihatmu saat kau sedang dalam badai (baca : Masalah). Karena, kau sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri.

Ingatkah kau pada bulan terakhir di tahun lalu? Kau ada disana saat aku sudah menangis seperti orang yang kehilangan akal. Aku baru saja kehilangan cintaku yang sudah ku tanam di taman hatiku. Dan kau ada disana, menyaksikan semuanya.
Ingatkah kau pada beberapa bulan lalu, tepatnya suatu malam disebuah gelora olahraga di tengah kota sana, kita masuk ke dalam kerumunan remaja yang menonton konser? Dan kau masih bersamanya saat itu. Aku tahu, cinta yang kau tumbuhkan itu bukanlah cinta yang biasanya orang miliki. Maka dari itu, bertahanlah selagi kau mampu bertahan. Memaafkan bukan berarti kita menjadi remeh.

 Kita memiliki kerumitan yang berbeda di masalah masing-masing, Wik. Tapi, kita memiliki kesamaan. Kau tahu itu apa 'kan? Kita sama-sama berjuang dalam dongeng cinta yang kita miliki. Perjuanganmu berbeda denganku. Hanya saja, perbuatan kita sama-sama berjudul Perjuangan. Diantara kita berdua, kurasa kau yang lebih mampu menunjukkan rasa cinta kepada orang yang kau cintai. Aku ini siapa sih, Wik? Aku hanya seseorang yang terkadang tidak peduli dengan keadaan sekitar. Berkat kehadiranmu, aku mampu belajar banyak hal darimu.
Kesabaran. Itulah pembelajaran yang mampu aku serap darimu. Dari setiap nasihatmu, saranmu. Makasih ya, Wik. Terima kasih atas segala saran-saranmu yang tak pernah kuhapus dari list chat di ponselku.
Segeralah menjadi dewasa untuk dirimu sendiri, Wik. Percayalah, aku ada disampingmu saat kau merasa dirimu didatangi rasa bimbang lagi. Kau harus percaya dengan kekuatan cinta yang ada disekitarmu. Rasakan keberadaan mereka. Kau mampu merasakannya, Wik!

Dari : Megan, orang yang kau panggil Mengan saat hari pertama masuk SMP.

No comments:

Post a Comment