Monday, February 29, 2016

Diakhiri dengan Terima Kasih

Hari ke Tiga Puluh. Surat ke Dua Puluh.
Hari Terakhir.

Buat : Pembaca setia surat cintaku yang membacanya bersama hujan.

Hai.
Bolehkah aku sedikit bersedih hari ini? Wajar 'kan? Hari ini adalah hari terakhir pelaksaan #30HariMenulisSuratCinta. Tak terasa sudah 30 hari sejak 31 Januari lalu hingga sekarang, 29 Februari. Bukanlah waktu yang singkat. Setiap hari menulis surat cinta dan menyebarkan cinta lewat untaian kata yang tersurat disini. Tak ada lelahnya aku memberi informasi kepada social media tentang alamat blog agar surat cinta yang kutulis dengan sempurna tersampaikan. Hingga suatu hari, kuberanikan diri untuk bicara padanya tentang rutinitasku yang baru; menulis surat cinta.

"Sebenarnya aku sering baca blogmu, Megan." Sebuah jawaban yang cukup untuk meringankan beban dibenakku.
"Terima kasih. Aku tidak menyangka ternyata kau membacanya." Aku baru menyadari bahwa dia sering membacanya. Membaca dalam diam. Ternyata dia adalah salah satu dari ratusan viewers yang bisa kulihat dari rekam data blogger. Terima kasih kau juga menjadi salah satu penikmat surat cintaku selama ini. Kau tahu sendiri 'kan? 10 hari aku absen menulis surat cinta. Kau bisa melihatnya lewat awalan surat cintaku yang selalu menuliskan hari ke-berapa dan surat ke-berapa.

 Perlu kau ketahui, tak semua surat cinta memiliki tujuan kepada siapa. Mungkin bisa tertuju pada sesuatu yang abstrak dan tak semua orang yang membacanya dapat merasakan hal yang sama dengan si penulis. Tak semua cinta bisa sampai kepada orang yang dituju. Hanya waktu yang dapat membuktikan kekuatan cinta yang mampu membuat seseorang yang dilandanya bisa mabuk kepayang, menari-nari bahagia dan bahkan bisa jungkir balik kegirangan. Cinta mampu membuat seseorang yang rapuh dapat kembali merangkai hatinya yang tak karuan. Sudahkah kau merasakan kekuatan cinta? Jika belum, mungkin waktu enggan menjawabnya sekarang. Ingatlah pada kata-kata yang sering ku lontarkan :
"Cinta akan menunjukkan kekuatannya pada orang yang memercayai kekuatan cinta tersebut. Cinta tahu kemana dia akan kembali pulang."

Lewat surat yang kutulis pada hari terakhir #30HariMenulisSuratCinta, aku ingin kau mengerti, tanpa adanya seorang pembaca bagi penulis, tak akan ada apa-apanya. Jika ada sebuah surat cinta tanpa pembaca, itu berarti penulis itu belum bisa memberikan nyawa bagi surat cintanya. Jadi, aku ingin berterima kasih atas kesetiaan kalian dalam membaca surat cinta dariku. Semoga, ditahun depan, kalian masih tetap bisa menikmati surat cinta dariku. Oh iya! Terima kasih hujan, berkat kedatanganmu setiap hari, aku bisa merasakan cinta lewat setiap dentingan butir hujan yang turun tanpa bisa dibendung. Jangan selalu menyalahkan hujan. Merekalah inspirasiku. Selamat jatuh cinta setiap hari! Tumbuhkan rasa cinta kepada siapa saja dalam harimu, kawan. =) Sekali lagi, Terima kasih dan sampai jumpa!

Salam penuh cinta,
Megan, Penulis cinta untukmu.

No comments:

Post a Comment