Tuesday, February 7, 2017

Sapaan Pertama

Hari ke-0. Surat ke-0.

Buat : Pembaca surat cintaku.

Hai.
Akhirnya kita memulai lagi. Sama seperti Februari yang lalu. Hanya saja, kita punya waktu yang lebih sedikit sekarang. Hanya satu pekan. Terhitung dari esok hari. Masih terasa segar di ingatanku tentang surat cinta yang ku tulis setahun lalu. Saat namanya masih jelas tersurat di antara paragraf surat cintaku. Akankah aku akan menulis surat cintaku untuknya?

Aku harap dia masih pantas untuk ku jadikan seorang tuan bagi surat cintaku.

Di #PosCintaTribu7e tahun ini, akan menjadi hari-hari yang singkat.
Namun menghangatkan.
Membuat rona merah di pipi bagi siapa saja yang membacanya. Ya, mungkin saja seperti itu. Kali ini perbedaannya adalah hujan tak turun sesering Februari lalu kurasa. Hujan hanya mampir ke tempat lain. Ku yakin, ia akan datang lagi lain hari. Dan akan memberimu cerita yang berbeda.

Bersama surat cintaku kali ini, aku hanya ingin berpesan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan yang dapat menyatukan siapapun.
Setiap orang memiliki mata masing-masing. Maka dari itu, setiap orang memiliki pandangannya masing-masing.
Setiap orang memiliki kepala beserta isinya. Maka dari itu, setiap orang memiliki pikirannya yang berbeda.
Setiap orang memiliki hati. Maka dari itu, setiap orang mungkin bisa merasakan suatu hal dengan caranya sendiri-sendiri.
Kau harus tahu. Sebuah persatuan ada karena perbedaan.
Kau bisa memandang surat cintaku dari sudut yang ingin kau tengok.
Berimajinasilah seliar mungkin.
Berenanglah diantara pikiran-pikiranmu yang mengapung diudara.

Selamat menulis. Selamat membaca. Selamat jatuh cinta setiap hari!

Dari,
Megan. Yang kali ini kehilangan inspirasi.

No comments:

Post a Comment