Saturday, October 29, 2016

Terkenang-Kenang

Buat : Kawan Karib Saya ketika SMA.

Hai.
Apa kabar kalian semua?
Sebenarnya kita masih sering bertemu tempo hari.
Sebenarnya kita masih sering bertukar kabar antara satu sama lain.
Sebenarnya rindu ini masih bisa ku bendung dengan melihat-lihat foto masa lampau.
Sebenarnya hati ini terus berteriak ingin bertemu.
Tapi jarak dan waktu begitu berbeda sekarang. Kali ini jarak dan waktu begitu sulit untuk dikejar menggunakan sebuah pertemuan. Tapi menurutku jarak dan waktu yang terbentang luas diantara kita dapat dikejar melalui sebuah untaian kata penuh harap kepada Sang Pencipta-- doa. 
Percayalah, doaku padamu akan sampai tepat waktu.

Kerinduan ini begitu mencekik. Terkadang kerinduan ini serasa memekik dan memenuhi telingaku yang terbiasa dengan lelucon-lelucon remeh milik kita. Teringat sekejap dibenakku akan kebiasaan kita di sekolah; tempat kita mengawali semua ini mulai dari saling bertukar nama hingga kita saling bertukar rahasia. Seperti biasa, kita selalu duduk di pojok koridor lantai 3 yang menjadi tempat kita menghabiskan hari-hari terakhir memakai seragam osis dan kotak-kotak oranye. Waktu itu aku masih ingat, hari itu adalah seminggu sebelum Ujian Nasional datang. Tak rindukah kau pada hal itu? 


Terhitung sekitar lima bulan sudah sejak Hari Kelulusan. Hari dimana kita memulai langkah yang baru menuju bangku universitas. Dan syukurlah, kita bisa melanjutkan masa belajar kita hingga ke dunia perkuliahan. Ada beberapa diantara kita yang membentangkan sayapnya menuju kota orang nan jauh disana. Ada beberapa yang masih berkutat di kotanya sendiri, Solo. Seperti aku. Kampusku hanya berjarak dekat sekali dengan kediamanku-- kata orang hanya 5 langkah dari rumah. Kota ini akan selalu menjadi tujuanmu pulang, kawan. Ku harap sebuah cerita tentang perantauan dari kota orang akan menjadi topik hangat saat tiba hari dimana kita akan bertemu. Ah, kangen.

Ada sebuah kutipan yang pernah ku cantumkan ditulisanku dalam instagram ku : 

"Rindu akan menghantarkanmu pulang. Ke dekapanku."


Aku percaya itu. 
Aku percaya akan kekuatan rindu akan menyatukan siapapun yang terhalang jarak sejauh apapun.
Bila kau tak sanggup membendung rindumu,
Pergilah.
Biarlah aku yang membendung rindumu yang menyesakkan.

Jaga ikatan persahabatan ini sebaik mungkin. Okay?

Salam rindu,
Megan. Yang terlalu merindukanmu.

2 comments: